Headline Post

Masih Banyak Catatan untuk Mewujudkan Inklusi dan SDM Unggul untuk Disabilitas

Memperingati hari disabilitas bagi saya pribadi adalah mengoreksi sekaligus merenungi betapa sebenarnya kita perlu mensyukuri setiap pemberian Tuhan ke dalam diri ini. Begitupun disaat saya diundang oleh Kementerian Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember ini.

Tahukah kamu jika 8,56 persen penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas? Atau sekitar 21,84 juta orang. Data tersebut merujuk dari Survei Penduduk Antar Sensus atau SUPAS 2015. Hampir setengah dari penyandang disabilitas di Indonesia adalah penyandang disabilitas ganda.

Blogger dalam Perinagatan Disabilitas
Memperingati Disabilitas bagi saya adalah tentang keadaan (nasib) penyandangnya serta orang-orang di sekitarnya dalam memperlakukannya. Kemudian bagaimana hak-hak mereka sebagai sesama manusia terpenuhi tidak saja secara fisik diperlakukan baik (meski kenyataannya masih banyak PR) tetapi hak-hak mereka dalam memaksimalkan peran dan kemampuannya seperti apa. Pada dasarnya setiap peringatan adalah pengajaran untuk memperbaiki segala sesuatu ke arah yang lebih baik.

Maka pada peringatan ini mengusung tema yang relevan sekaligus ke arah yang lebih baik. “Indonesia Inklusi, SDM Unggul”. Sampai sini bisa diterjemahkan bagaimana para difabel tidak saja dipenuhi haknya untuk kebutuhan fisik tapi juga hak mereka dalam memberdayakan diri dengan skilnya. Di mana masih banyak penyandang disabilitas tak bisa mendaftar kerja dan seterusnya.

Interaksi terhadap Disabilitas
Kondisi umum penyandang disabilitas yang dihadapi adalah masih rendahnya tingkat partisipasi dalam berbagai sektor. Mulai pendidikan, pelatihan, pekerjaan, kesehatan dan lainnya. Penyandang disabilitas juga dianggap masih terinklusi dari lingkungan sosial dan akses terhadap fasilitas dan layanan publik yang minim.

Kelihatannya memang masih jauh untuk mencapai tema tersebut. Karena masih banyak catatan dalam mewujudkan inklusi dan SDM unggul untuk disabilitas. Tetapi ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang membangun kepedulian sebagai perwujudan kemandirian, kesejahteraan bagi penyandang disabilitas. Karena inklusi dan SDM yang unggul dapat tercapai ketika semua stakeholder dan masyarakat semakin beradab, setara dan tanpa diskriminasi. 

Terlebih acara inti peringatan ini adalah sosialisasi layanan kesehatan inklusif disabilitas. Seperti seorang peserta yang menceritakan bagaimana ia kesulitan untuk memeproleh pelayanan ke puskesmas. Bayangkan saja ketika seorang penyandang disabilitas(tunawicara) ini sakit dan berobat ke puskesmas namun karena keterbatasan dalam komunikasi membuatnya kesulitan untuk akses kesehatan. Karena di puskesmas tidak atau belum ada layanan bahasa isyarat bagi yang membutuhkan.

Penyandang Disabilitas dan Narsum
Bahkan sekedar mengeluhkan rasa sakitnya seorang penyandang disabilitas khususnya tunawicara dan tunarungu kesulitan apalagi mengomunikasikan tentang resep dokter dan obat-obatan. Betapa secara sistem layanan dia sebenarnya terkena diskriminasi. Artinya masih banyak PR besar di sekitar kita dalam hal memperlakukan mereka. Belum lagi membahas hambatan-hambatan dalam penuhi hak mereka dalam mewujudkan masa depannya, masih jauh panggang dari api.

Kesetaraan untuk Disabilitas
Para penyandang disabilitas sebenarnya memiliki kemampuan untuk melakukan sebuah pekerjaan namun keterbatasan pendidikan masih menjadi hambatan. Berapa banyak penyandang disabilitas yang terdidik secara formal dan baik, pasti sangat sedikit. Para penyandang disabilitas ini masih membutuhkan ruang dan tempat mengaktualisasi diri yang lebih banyak.

So, ini adalah PR besar bersama semua pemangku kepentingan. Untuk menciptakan inklusi dan SDM yang unggul maka pemerintah, masyarakat dan berbagai elemen harus saling saling bersinergi membuat kebijakan dan sarana yang ramah disabilitas.

Belum ada Komentar untuk "Masih Banyak Catatan untuk Mewujudkan Inklusi dan SDM Unggul untuk Disabilitas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel