Headline Post

Kandungan dan Khasiat Tanaman Jahe sebagai Pengobatan

Tidak dapat dipungkiri udah bertahun-tahun, tanaman telah digunakan oleh nenek moyang kita sebagai obat. Pada awal abad 20 lebih dari 40% obat-obatan berasal dari tanaman. Sebagai daerah tropis Indonesia punya cukup tanaman penting yang bisa digunakan sebagai obat. Salah satunya tanaman jahe yang berkhasiat mencegah dan mengobati berbagai penyakit.

Tanaman Jahe
Dalam sejarah kedokteran zaman Romawi sampai Yunani dan Utsmani, jahe bahkan sebagai unsur penting setidaknya dua pertiga dari formulasi obat-obatan dunia kedokteran Cina dan Jepang. Sejak zaman dahulu jahe telah digunakan untuk membantu melancarkan pencernaan dan pernafasan, mengatasi rasa mual, rematik, sakit gigi serta pengobatan encok atau radang sendi.

Kandungan Jahe dan Manfaatnya

Tanaman jahe yang berada di permukaan tanah berupa daun-daun yang berbentuk seperti sirip, serta bunganya yang berwarna merah merupakan tanaman semusim sedangkan rimpang di bawah tanah merupakan cadangan makanannya adalah jenis tanaman menahun.

Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah bonggolnya. Kandungan senyawa-senyawa aktif pada jahe seperti gingerol, shogaol, bisabolen, zingiberen, zingiberole, kurkumen, 6 paradol, geriniol, neral, oleoresin, minyak lemak dan lili. Selain itu jahe terkenal dengan kandugan vitamin C dan B, kalsium, besi, magnesium, fosfor, potasium, mangan serta kaya akan serat.

Jahe bisa juga sebagai penghilang rasa mual, dapat dikonsumsi pada saat kehamilan, juga aran aapat pada saat dalam perjalanan. Menurut sebuah penelitian jahe terbukti lebih berkhasiat dalam mengatasi mual dan muntah yang kerap terjadi saat pasien tengah terbius saat kemoterapi.

Jahe yang bermanfaat bagi hati dan lambung, serta memperlancar pencernaan dengan meningkatkan sekresi empedu, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit pencernaan, seperti maag.

Berdasarkan uji klinisnya jahe juga digunakan pada penyakit-penyakit reumatik dan terbukti berpengaruh dalam menghilangkan nyeri pada persendian. Menurut hasil pengujian yang Iain, ditemukan fakta bahwa jahe juga berpengaruh terhadap faktor-faktor penyebab infeksi (COX-2 dan PGE-2). 

Dalam hal ini, melalui perlambatan proses pengencangan serabut-serabut dinding-dinding pembuluh darah dalam reaksi-reaksi alergi, produksi leukotrin yang merupakan molekul penghambat transisi sel dari pembuluh darah ke jaringan ikat berkurang secara drastis. Pengurangan ini terbukti mampu menurunkan pula rasa nyeri yang diakibatkan oleh infeksi pada persendian.

Jahe dan Khasiatnya
Pada penelitian lain disebutkan bahwa gigerol yang ada dalam kandungan jahe dapat mencegah koagulasi. Selain itu dapat pula meningkatan aliran darah sehingga membuat jantung bekerja dengan lebih baik dan berdetak dengan teratur. Jahe dapat menyeimbangkan tensi, mempercepat sirkulasi darah, mengurangi produksi kolesterol dalam hati dan juga dapat mencegah koagulasi yang menjadi penyebab serangan jantung dengan cara menimimalisir efek dari faktor pengaktif trombosit.

Ditemukan pula fakta bahwa jahe dapat meningkatkan kadar air susu ibu. Para ahli mengatakan bah wa jahe yang dikenal bermanfaat pada pengobatan penyakit-penyakit neurologis tanpa menyebabkali efek samping sehingga jahe dapat pula digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit kepala seperti migrain. Selain itu jahe juga dimanfaatkan pada peng obatan jerawat, eksema, bisul serta pada krim-krim pencegah penuaan dini pada kulit.
Jahe merupakan antioksidan yang sangat baik. Menurut berbagai penelitian, jahe pada oksidasi produk-produk daging merupakan antioksidan yang memiliki efek cukup kuat. Oksidasi minyak pada daging menyebabkan munculnya senyawa-senyawa aldehid dan keton yang selain bisa mengakibatkan berkuran& nya kepekaan indra perasa, penciuman, termasuk perasa kelezatan serta nutrisi, juga dapat berujung pada munculnya zat-zat penyebab kanker. Oleh karena itu, jahe yang tidak mengandung efek samping lebih dipilih untuk menjaga kesehatan manusia dibanding antioksidan buatan.
Jahe dan Khasiatnya
Jahe yang diaplikasikan pada sel yang terkena kanker, ternyata mampu mencegah terjadinya perlawanan sel-sel terhadap kemoterapi dan bahkan bisa mematikan beberapa sel yang terkena kanker. Para ahli mengatakan bahwa jahe ampuh menghentikan pertumbuhan virus penyebab kanker.

Hingga saat ini, jahe yang selama konsumsi dengan dosis normal memang tidak menyebabkan efek samping. Akan tetapi, sangat tidak disarankan untuk mengonsumsikan bersamaan dengan obat lain seperti aspirin. Pengobatan dengan pemanfaatan tanaman seperti jahe kini semakin maju disertai kesadaran akan pentingnya esensi obat yaitu tanaman sumber kesembuhan.


Belum ada Komentar untuk "Kandungan dan Khasiat Tanaman Jahe sebagai Pengobatan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel