Headline Post

99namacinta, Duet Akting Acha dan Deva Mahenra, Film Religi Komedi tanpa Mendakwahi

Di tengah film-film Indonesia didominasi oleh film dengan tema hantu atau horror, adanya film bertemakan religi adalah oase. Butuh keberanian untuk menggarap film tanpa mengikuti tren, yang jamak dilakukan sebuah PH. Tapi tidak untuk MNC Pictures.

Bertempat di Senayan City, 24 Oktober diadakan press screening film terbarunya yaitu 99namacinta. Acara yang turut menghadirkan para pemainnya ini sangat disambut baik oleh media dan blogger tentunya. Dari namanya memang terlihat film ini pasti bergenre religi. Namun bagaimana pastinya?

99namacinta
99namacinta. Bercerita tentang kehidupan seorang host atau pembawa acara sebuah acara gossip ibukota dengan segala permasalahannya. Diperankan oleh Acha Septriasa sebagai Talia. Dan kehidupan seorang ustad di sebuah pesantren dengan aktivitas keagamaannya. Diperankan oleh Deva Mahenra sebagai ustad Kiblat. Keduanya sebenarnya anak dari orang tua masing-masing yang saling bersahabat satu sama lain. Alhasil mereka berdua di pertemukan kembali oleh wasiat bapak atau ayah dari Talia yang mengharapkan anaknya belajar agama.

Acha Septriasa 99namacinta
Film 99namacinta film yang ringan untuk dicerna jalan ceritanya, bahkan konfliknya bisa diterima dengan baik oleh penonton. Meski sebelum nonton saya skeptis dengan film-film Indonesia dengan tema begini. Saya masih mawas diri untuk tak menduga-duga kalau filmnya akan membosankan, klise dan seterusnya. Ternyata tidak dan menjawab ekspektasi film ini sebelumnya.

Agaknya film garapan sutradara Danial Rifki ini berbeda dengan genre religi lainnya. Saya sangat jarang menemukan film Indonesia bertemakan religi yang cukup baik dinikmati setelah Kiamat Sudah Dekat. Karena film yang mengusung religiusitas umumnya akan terasa menggurui (mendakwahi), klise dan jauh dari kenyataan untuk diaplikasikan. Karena film yang baik adalah film yang tidak akan mudah dilupakan. Bahkan alasan saya menonton 99namacinta karena ada nama Garin Nugroho di situ sebagai penulis cerita. Dan di situ pula harapan saya akan penilaian film ini bertumpu.

Deva Mahenra 99namacinta
Saya lebih suka membahas ide cerita di film ini. Cerita kehidupan dunia hiburan coba dipotret lewat film 99namacinta—secara satire. Dunia hiburan berupa gosip yang laris manis sebagai tontonan (emak-emak kala memasak) mencoba dikritisi di film ini. Seharusnya sih tahu dan sadar betapa tontonan semacam itu tidak ada faedahnya sama sekali. Ini menurut saya adalah sindiran untuk para penonton (penikmat) tayangan gosip untuk tak perlu menonton-menonton kembali.

Lucu dan juga ironi bukan?! Tayangan yang secara agama mengandung ghibah ini ditonton berulang-ulang hanya untuk menyiarkan aib seorang public figure?. Dan memperoleh rating tertinggi dalam sebuah tayangan TV. Di sisi lain tayangan berfaedah seperti kuliah shubuh, ceramah agama tak pernah benar-benar ditonton. Dan di sini saya yakin mereka yang gemar menonton acara gosip juga pernah menonton ceramah agama, meski intensitasnya berbeda. Apa yang saya petik dari film 99namacinta adalah itu.

Film ini tak sepenuhnya religi. Karena film ini terasa lebih hidup dan komikal berkat akting Dzawin Nur yang mampu melumerkan jalan ceritanya menjadi komedi. Tanpa unsur komedia film ini pasti akan bernasib seperti film-film religi lainnya. Akting Dzawin sebagai ustad Bambu mampu membawa suasan film religi terasa komedia sehingga tidak lagi terkesan mendakwahi. Improve lewat dialog-dialognya saya akuin jempol di film ini. Film secara cerita menjadi dekat ke penonton begitu juga pesan yang akan disampaikan menjadi lebih mudah sampai.

Selain dibintangi oleh Acha Septriasa dan Deva Mahenra sebagai pemeran utama. Masih ada Dzawin Nur, Donny Damara, Ira Wibowo, Chiki Fawzi dan Robby Purba. Film 99namacinta akan mulai menggelar layarnya 14 November 2019 mendatang. So, jangan lupa catat tanggalnya dan ajak keluarga untuk menontonnya. Sebelum menonton ada baiknya intip trailernya di bawah ini.





Belum ada Komentar untuk "99namacinta, Duet Akting Acha dan Deva Mahenra, Film Religi Komedi tanpa Mendakwahi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel