Puluhan Pembicara Sepakat Deklarasikan Smart Citizen Day 2019
Jumat, 29 Maret 2019
Tambah Komentar
Hadir dalam sebuah event beraroma techno atau gadget
selalu punya ruang yang menarik untuk disimak. Tidak saja karena melekat akunya
sebagai milenial. Acara-acara dengan tema yang sama punya magnet yang sama pula
yaitu futuristic.
Maka ketika mendapat undangan untuk nangkring diacara
Smart Citizen Day adalah sebuah euforia tersendiri, meski di situ saya hadir
sebagai blogger. Acara Smart Citizen Day 2019 ini digelar di The Tribata, Grand
Opus Ballroom Jakarta. Menghadirkan berbagai narasumber yang ciamik pastinya.
Smart Citizen Day 2019 |
Acara Smart Citizen Day 2019 atau SCD 2019 ini adalah
acara yang diorganisir oleh Qlue bareng Kominfo. Acara yang digelar seharian
penuh ini menghadirkan puluhan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Lalu format acaranya seperti apa sih? Dan tujuan
penting acara ini diadakan buat apa?
Acara atau kegiatan ini merupakan puncak perayaan
deklarasi dan selebrasi untuk membuat smart city di Indonesia. Sehingga menjadi
semacam gerakan futuristic menuju Smart Citizen. Dan konon ini merupakan
deklarasi satu-satunya atau pertama di dunia.
Kegiatan ini terlihat dihadiri oleh lebih dari puluhan
pembicara dari lintas sektor yang memberikan kisah inspiratif mereka. Bagaimana
membuat akselerasi perubahan positif, inovatif dan kreatifitas bisnis di era
digital sekarang ini hingga mewujudkan smart businness di Indonesia.
“Hari ini kita akan deklarasi smart citizen pertama di
dunia. Ini menjadi puncak perayaan yang mendukung smart city di Indonesia.”
Kata CEO Qlue Rama Raditya.
Oh ya Qlue sebagai inisiator merupakan perusahaan yang
memang concern terhadap ekosistem smart city. Di mana memang sejak awal Qlue
hadir mendorong smart city tumbuh di kota-kota di seluruh dunia. Apalagi dengan
dukungan penuh dari Kominfo membuat smart city adalah sebuah keharusan dan yang
penting disadari pula keberadaannya.
Karena banyak fakta-fakta menarik menyoal smart city
di Indonesia ini. Di antaranya adalah tahun 2020 diperkirakan 54 % masyarakat
Indonesia akan bergeser ke pusat kota. Dan ini akan berlangsung terus dengan
pertumbuhan sekitar 8-10 % per tahun.
“Ini memacu masalah urbanisasi secara cepat. Untuk
itu, Indonesia membutuhkan kota yang smart, kota yang dapat tumbuh secara
positif yang didukung regulasi, teknologi dan infrastruktur, yang dinamakan
smart city,” terang Rama.
So, bagi saya pribadi yang tinggal di pinggiran kota
Jakarta ini memang menyadari pentingnya menjadi smart citizen. Maka smart city
tanpa dibarengi smart citizen hanya akan menambah beban kota itu sendiri. Lalu
indikator-indikator seperti apakah untuk mencapai smart city yang diinginkan?
“Hari ini kita akan deklarasi smart citizen pertama di
dunia. Ini menjadi perayaan puncak yang mendukung smart city di Indonesia,”
kata CEO Qlue Rama Raditya.
Ada beberapa indikator penting dalam smart city yang
perlu dicapai. Ada beberapa indicator dalam smart city, seperti smart ekonomi
yang mengusung cashless society, smart mobility yang mengintegrasikan
transportasi, dan juga smart city facial recognition.
“Warga yang cerdas dalam menggunakan fasilitas publik
yang disediakan, warga yang cerdas dengan membagikan konten positif,” ujar
Rama.
Kalimat yang diutaran CEO Qlue itu bagi saya juga
merupakan indikator tersendiri, warga yang cerdas. Berarti PR yang paling berat
memang di manusianya. Bagaimana mengedukasi masyarakat untuk aware akan
fasilitas publik di tengah terpaan urbanisasi di tiap tahunnya. Dari hal kecil
seperti membuang sampah sembarangan sampai yang baru-baru ini menjadikan makan
lesehan di stasiun MRT. Penyalahgunaan trotoar oleh sepeda motor, jalur busway,
terobos lampu merah dan seabrek pedagang kaki lima yang menyemut di mana-mana.
Semoga momentum adanya Smart Citizen Day ini mampu
mendorong kerja sama dan meningkatkan partisipasi publik, pemerintah mapun
swasta. Kemudian menjadi gerakan berkesinambungan sehingga menjadi katalis
Smart Citizen Day di Indonesia menjadi tonggak sejarah dunia.
Smart Citizen Day 2019 |
Saya sebagai blogger juga optimis untuk menyebarkan
tulisan-tulisan atau pun berita-berita edukatif di tengah nuansa hoax
belakangan ini. Selain itu guna menyambut revolusi industri 4.0 semoga juga
muncul start up- start up seperti Qlue yang akan mengakomodir masyarakat
menjadi smart citizen.
Belum ada Komentar untuk "Puluhan Pembicara Sepakat Deklarasikan Smart Citizen Day 2019"
Posting Komentar