Headline Post

Cegah Kanker dengan Mengenali Faktor Risikonya


Tidak dapat dipungkiri kalau kanker adalah penyakit yang masih menjadi momok serius di Indonesia. Banyak fakta-fakta menyuguhkan terkait penyakit ini di mana prevalensi kanker selalu meningkat tiap tahunnya. Ini adalah alarm bagi diri pribadi dan ataupun instansi untuk selalu berupaya menjaga kesehatan dengan selalu perhatikan gaya hidup.

Socmed Influencer Hari Kanker
Maka pada tanggal 4 Februari 2020 ini saya diundang dalam acara pertemuan social media influencer dalam rangka memperingati hari kanker sedunia. Dan di dalam acara inilah bagaimana saya melihat betapa daya hancur penyakit kanker itu benar-benar memilukan. Bisa dibilang sebagai salah satu penyakit yang diam-diam menyelinap dalam tubuh lalu pelan tapi pasti menggerogoti sel-sel lain dalam tubuh.

Fakta Penyakit Kanker di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa prevelensi penyakit kanker mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevelensi kanker di Indonesia mencapai 1,79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1,4 per 1000 penduduk.

Data lain menunjukkan, Globocan tahun 2018 menunjukkan kejadian kanker di Indonesia sebanyak 136,2 per 100.000 penduduk. Angka ini menempatkan Indonesia di urutan no 8 dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara dan ururtan no 23 untuk se Asia. Angka kejadian tertinggi pada laki-laki yaitu kanker paru sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan kematian rata-rata 10,9 per 100.000 penduduk. Selanjutnya kanker hati dengan kejadian 12,4 per 100.000 penduduk dengan kematian rata-rata 7,6 per 100.000 penduduk.

Sementara kanker pada perempuan, kasus tertinggi adalah kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan kematian rata-rata 17 per 100.000. Diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.00 penduduk dengan angka kematian rata-rata 13,8 per 100.000 penduduk.

Melihat fakta-fakta tersebut betapa penyakit kanker ini bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki atau pun perempuan. Bahkan temuan kasus kanker terbanyak di Indonesia lebih condong ke perempuan yaitu kanker payudara dan leher rahim. Dan di dunia pun diperkirakan ada 9,6 juta kematian akibat kanker di tahun 2018 (WHO).

Mengenal Jenis dan Gejala Kanker

Penyakit kanker sebenarnya adalah jenis penyakit tidak menular (PTM) yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepaqt tidak terkendali dan dapat mentebar ke tempat lain dalam tubuh penderitanya. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak sel-sel normal di sekitarnya sehingga merusak fungsi jaringan tersebut.

Kanker Siapa Saja
Penyakit kanker inipun menyerang di semua lintas usia, baik laki-laki ataupun perempuan, anak-anak ataupun dewasa. Selain menyerang segala usia kanker juga punya jenis-jenis sendiri. Pada laki-laki kanker yang sering menyerang yaitu kanker paru, kanker kolorektal, kanker prostat, kanker hati dan nashoparing Pada perempuan ada kanker payudara, kanker leher rahim, kanker kolorektal, kanker ovarium dan kanker paru. Sedangkan kanker yang sering terjadi pada anak adalah kanker bola mata(retinoblasma) dan kanker darah (leukemia).

Selain mengetahui jenis-jenis kanker seperti di atas menurut saya yang tak kalah penting adalah mengetahui gejala-gejalanya. Sehingga kita bisa waspada sedari dini untuk pencegahan lebih lanjut. Umumnya, tadium dini (awal) kanker tumbuh setempat dan memang tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala. Nah hal ini sering membuat orang tidak menyadari kalau dirinya sudah terkena kanker.

Paling tidak ada tujuh gejala kanker yang bisa kita waspadai. Apabila menemukan tujuh gejala ini perlu diperhatikan dan periksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker. Yaitu WASPADA.

Waktu  buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gannguan. Alat pencernaan terganggu dan susah menelan. Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh. Payudara atau tempat lain ada benjolan (tumor). Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh. Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh.

Mengenali Faktor Risiko Kanker

Setelah mengenali jenis kanker dan gejala-gejalanya, ada baiknya kita mengenali apa itu faktor risiko kanker. Faktor risiko adalah kondisi yang dapat meningkatkan terjadinya suatu penyakit. Nah berikut faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker. Karena bagaimanapun juga mencegah lebih baik kan dari pada mengobati?! Sebelum segala sesuatunya terjadi memang perlu mengenali faktor risiko terkena kanker.

Faktor Risiko
Mulai perhatikan makanan yang kontak dengan zat-zat kimia yaitu 6P: Penyedap, Pewarna, Perasa,  Pengawet (Pengasinan, Pengasapan). Diet tidak seimbang, rendah serat tinggi lemak. Kurang aktifitas fisik atau olah raga. Polutan & paparan asap rokok dan produk tembakau. Paparan lingkungan berbahaya, paran sinar ultraviolet, konsumsi alkohol. Perilaku seksual berisiko. Dan hereditas atau keturunan.

Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Karena 43% kanker dapat dicegah dan dilakukan deteksi dini seperti kanker leher rahim, kanker payudara dan kanker kolorektal.  

  

1 Komentar untuk "Cegah Kanker dengan Mengenali Faktor Risikonya"

  1. Wah, pada dasarnya harus jaga kesehatan, ya. Yang serem tuh kanker paru-paru. Kan kita tidak mudah menyaring udara yang masuk ke dalam paru-paru kita. Apalagi kalau kita tinggalnya di Jakarta yang polusinya tinggi.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel